Millennials Pegipegi ke Surabaya

by - 6/15/2019 05:03:00 PM

Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash

“Cover the earth before it covers you.” 
— Dagobert D. Runes

Saya baru membaca artikel “Millennials is homeless and never gone buy house”. Sebagai seorang millennial tentu saya khawatir. Dan setelah beberapa saat, seketika terbesit dalam pikiran mungkin saya perlu travelling. Who cares about house when you can go anywhere?

Sedikit sarkas, namun kalau kamu tahu tentang millennial  atau kamu salah satunya  maka kamu akan tahu seberapa penting traveling bagi kami  kalau kamu bukan salah satunya.

Bahkan dalam satu research mengatakan bahwa millenials lebih memprioritaskan traveling dibanding selalu berkutat dengan urusan membeli atau menyicil rumah.

Pengalaman travelling millennial ternyata memiliki keunikan sendiri. Tren yang berbeda dengan generasi sebelumnya dimana perjalanan mewah dengan kapal pesiar, pelesir ke luar negeri adalah bukan hal yang menjadi dominan millennial.

Millennial mencari petualangan di luar jalur yang otentik dan tak terlupakan (dan tentu, instagramable). Millenial mencari sesuatu yang baru ketika mereka travelling  sesuatu yang menantang, lokal dan personal. Lebih dari 80% millennial mencari pengalaman travelling yang unik dan cara terbaik untuk belajar tentang sebuah tempat adalah dengan hidup atau tinggal sebagaimana lokal.

Dari banyak alasan yang menjadi tujuan millennial travelling, umumnya tidak lepas dari tiga alasan ini. Namun saya hanya akan membahas dari dua perspektif yang berbeda, yaitu kebudayaan dan teknologi dalam hal ini sosial media.

Millennial ingin menjadi bagian dari budaya. Millennial traveller tidak akan plesiran ke luar negeri untuk berpesta. Sebaliknya, perjalanan millennial adalah tentang ke-original-an dan masuk ke dalam kebudayaan adalah cara terbaik untuk ini.

Studi terbaru tentang menunjukkan trend terbaru millennial ketika bepergian adalah untuk mengalami budaya baru. Dan untuk sekedar mengingatkan bahwa kuliner adalah bagian penting — jika tidak mau disebut bagian besar — dari sebuah budaya suatu daerah.

Yang kedua adalah pengaruh media sosial yang menjadi inspirasi perjalanan millennial. Melihat tempat yang dilihat millennial di instagram atau media sosial lainnya mendorong millennial untuk melihat dan mengalami hal sama. Dan yang paling penting, kembali menunjukkannya ke media sosial untuk kepuasan tersendiri.

Dapat mengunjungi tiap provinsi di negaranya adalah satu passion tersendiri bagi millennial. Namun dua permasalahan yang umum dialami millennial yang saat dominannya berada dalam usia produktif adalah tidak memiliki cukup waktu untuk travelling karena alasan pekerjaan dan memiliki permasalahan finansial atau bahkan keduanya.

Weekend adalah waktu yang paling bisa dimanfaatkan untuk merefresh atau jika mugkin melakukan travelling singkat. Perjalanan dengan tujuan domistik juga bisa menjadi pilihan terbaik untuk tetap melakukan perjalanan dengan dana minim.

Untuk kamu Indonesian mellennials, Google pernah menerbitkan 10 tujuan wisata populer di Nusantara. Dari kesepuluh destinasi tersebut, Surabaya menjadi sangan mencolok untuk dikunjungi millennial karena beberapa “tempat baru” yang belum banyak diketahui orang. Selain karena pengakuan dunia  dan capaian kota ini dengan dua kali menyabet Adipura dengan kurun satu dekade serta penghargaan.

1. Atlantis Land

Tempat wisata yang tergolong baru dan memiliki konsep yang mirip dengan DisneyLand. Cerita menariknya, Kenjeran yang merupakan lokasi wiasata Antlantis Land ini berada dulunya terkenal kumuh dan wisatawan enggan berkunjung. Namun saat ini, Antlantis Land adalah magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Surabaya.



2. Surabaya North Quay

Surabaya North Wuay adalah destinasi yang dibuat Pelindo III dan berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak. Destinasi ini menjadi wisata alternatif wisata Surabaya yang kreatif dan ramah pengunjung dan juga bisa menjadi destinasi romantis.

Destinasi yang sering disingkat dengan SNQ ini adalah bagian dari terminal bagi kapal pesiar mewah dari berbagai dunia yang bersandar ke Pelabuha Tanjung Perak bahkan dari rooftopnya kamu bisa menikmati indahnya Jembatan Suramadu dan Monumen Jaleveva Jayamahe yang fenomenal.



3. Suroboyo Carnaval Park

Suroboyo Carnaval Park merupakan taman hiburan terbesar dan terbaru di Surabaya yang buka pada malah hari.

4. Food Junction Pakuwon

Hal yang paling menjadi pertimbangan untuk melalukan travelling adalah widata kulinernya. Selain tersedia pilihan lokasi kuliner indoor dan outdoor, lokasi dari destinasi ini sangat instagramable dan berbagai spot lain yang memberi pengalaman menarik bagi pengunjung.

Selain destinasi di atas, masih banyak hal menarik dari kota ini yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk melakukan travelling. Perjalanan menuju kota ini juga akan menjadi mudah dijangkau terutama  kamu yang ingin melakukan perjalanan dari jakarta.

Dengan waktu yang terbatas saat weekend, perjalanan dengan pesawat adalah pilihan wahid. Selain memakan waktu yang lebih sedikit dibanding jalur transportasi lain, kamu bisa mendapat harga tiket pesawat Surabaya Jakarta yang terjangkau jika kamu menelusuri melalaui website pegipegi.com atau aplikasi pegipegi.





Tepat di bawahya, kamu bisa melihat kalender promo untuk bahan pertimbangan kamu memilih dan memilah tiket pesawat murah dan paling tepat.




Hal yang paling saya sukai adalah kecepatan dan kemudahan ketika kamu akan mengubah atau mengurutkan pencarian tiket pesawat online.




Sebagai seorang millennial yang mengutamakan kecepatan dan kepraktisan dari sebuah aplikasi dalam menyajikan apa yang paling diperlukan, dan yang paling penting adalah menyediakan tiket pesawat murah, pegipegi.com adalah pilihan pertama untuk digunakan.

You May Also Like

1 comments

  1. Teton White Octane – Titanium White Octane - Stone - Tatios
    Teton White Octane - ford fiesta titanium Titanium White Octane. Type: Double Edge Razor, titanium earrings sensitive ears Double Edge Chrome Finish. Type: titanium mens wedding bands Double Edge Razor. ford ecosport titanium Product titanium headers Code: TetonWhite

    ReplyDelete